Gowes Ke Situ Cimeuhmal Banjaran

Perjalanan gowes menuju Situ Cimeuhmal – Sabtu, 23 Oktober 2021, Saya dan dua rekan goweser Kang Risky dan Kang Agung mencoba gowes bareng ke daerah Banjaran. Pada acara gowes ini Kang Agung menjadi tuan rumah, sedangkan saya dan Kang Risky hanya folower saja. Buat kami berdua ini merupakan blind riding karena belum pernah gowes ke daerah itu sebelumnya.

Sebenarnya ada 2 pilihan rute gowes saat itu yaitu rute Soreang – Gambung – Pangalengan dan rute gowes XC sekitaran Cijambu – Soreang. Tapi ternyata jadinya gowes ke daerah Banjaran atas tepatnya sekitar 7- 8 Km dari Alun-alun Banjaran atau 22 Km dari kota Bandung.

Situ Cimeuhmal”,  mungkin Anda sedikit mengkerutkan dahi ketika mendengar nama ini. Memang benar Situ tersebut tidak banyak diketahui, mungkin hanya penduduk sekitar saja yang tidak asing dengan nama ini. Tetapi itulah lokasi tujuan gowes kami waktu itu.

Baca Juga: Manfaat Bersepeda dalam Menangkal Berbagai Penyakit

Trek gowes menuju situ Cimeuhmal

Sebenarnya kami janjian jam 7.00 di Alun-alun Banjaran, tetapi karena salah satu rekan goweser yang sekaligus menjadi tuan rumah ternyata ada kendala jadinya tuan rumah baru sampai di tikum sekitar 8.30. Setelah seting-seting dan memeriksa kesiapan sepeda akhirnya kami berangkat menuju Situ Cimeuhmal sekitar jam 9.00.

Beberapa ratus meter dari titik start ternyata sudah disambut dengan tanjakan yang pedek tapi cukup menantang. Walaupun hanya tanjakan pendek tapi membuat heart rate naik drastis tentunya disertai napas yang ngos-ngosan.  Setelah tanjakan pertama ternyata tidak jauh dari situ disuguhi lagi tanjakan berikutnya yang tidak kalah menantang dari tanjakan sebelumnya.

Trek gowes banjaran ke situ cimeuhmal
Tanjakan kedua menuju situ cimeuhmal

“Gowes tanpa nuntun”  itu bukan semboyan kami.  Tidak kuat ditanjakan “ingat” jangan dipaksakan. Memaksakan kemampuan disaat kita mencapai batas maksimal tentunya akan sangat berbahaya. Tidak hanya kesehatan tetapi nyawa menjadi taruhannya. Memang benar bahwa umur kita sudah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa, tetapi walaupun begitu kita harus tetap ikhtiar berusaha menjaga nyawa yang sudah dititipkan kepada kita.

“Tuntun bike” bukanlah aib tetapi buat kami itu adalah seni yang didalamnya ada suka cita yang tidak ternilai harganya. Ini hanya sebuah proses menuju goweser tangguh yang mengerti bahwa segala sesuatu itu tidak ada yang instan tetapi butuh proses dan pengorbanan.

Setelah menempuh jarak beberapa km nanti kita akan menemukan persimpangan. Untuk menuju situ cimeuhmal kita harus mengambil jalan yang ke kiri. Di dekat persimpangan ini ada sebuah saung yang dihiasi dengan ornamen berbentuk love. Jika Anda suka foto-foto tidak ada salahnya mengabadikan gowes Anda di tempat ini.

Trek gowes banjaran ke situ cimeuhmal
Arah kiri menuju SItu Cimeuhmal

Untuk menurunkan detak jantung, saya dan Kang Riski beristihat dulu di sekitar jalan persimpangan pertama sambil menunggu kang agung yang masih di belakang. Di sini kami mengambil beberapa foto untuk dokumentasi. Bukannya lebay tatapi “lebar” (bahasa sunda), kalau sampai tidak mengabadikan foto di tempat itu.

Tidak lama kemudian Kang Agung pun datang. Setelah Kang Agung cukup beristirahat, kami melanjutkan kembali perjalanan sehingga sampai ke persimpangan ke dua.  Nah sampai di sini ada 2 pilihan, apakah lanjut atau kembali pulang. Jika ingin melanjutkan perjalanan, kita harus mengambil jalan sebelah kanan (lurus), tetapi jika ingin pulang lagi kita bisa mengambil jalan yang ke kiri. Jalan ke kiri ini nanti akan mengantarkan kita kembali ke Banjaran namun trek nya sedikit memutar.

Trek gowes banjaran ke situ cimeuhmal
Titik awal jalan makadam menuju Situ

Sebenarnya untuk menuju ke Situ Cimeuhmal kita bisa ngambil dari jalan yang sebelah kiri. Tetapi untuk jalan ini treknya lebih jauh dan lebih menanjak dari pada trek yang kami lalui.

Trek makadam menuju Situ

Titik persimpangan kedua adalah awal kami di siksa oleh jalan makadam. Hantaman wheelset ke batu makadam tentunya membuat tangan pegal dan kesemutan. Namun itu hanya dirasakan oleh dua rekan saya Kang Risky dan Kang Agung yang memakai sepeda gravel. Untungnya saya memakai sepeda Mtb jadi jalan makadam tersebut tidak begitu menyiksa, heheheh…

trek sepeda banjaran situ cimeuhmal

Sekitar 1 km dari awal makadam kita akan mulai masuk ke hutan pinus. Yang tadinya panas oleh terik matahari akan terobati di sini. Sebelah kiri dan kanan jalan dihiasi pepohonan pinus yang menjulang tinggi. Di sini juga kita akan dimanjakan oleh sejuknya udara yang kental akan oksigen didalamnya.

Entah itu karena jaraknya dekat atau karena terbuai oleh sejuknya udara dan keindahan alam, yang kami rasakan pejalanan gowes di hutan menuju Situ Cimeuhmal terasa sangat singkat.

Harga tiket masuk Situ Cimeuhmal

Ingin menikmati keindahan alam sebuah tempat wisata pasti harus ada biaya yang harus dikeluarkan untuk masuk ke dalamnya. Namun berbeda dengan yang kami alami ketika masuk ke Situ Cimeuhmal. Tidak ada tempat pembelian tiket maupun orang yang berjaga di pintu masuk. Dengan kata lain tidak ada tiket masuk alias gratis.  Entah ini akan berlaku selamanya atau hanya sementara saja.

Hanya beberapa puluh meter dari pintu masuk, kita sudah ada di pingir Situ. Tapi sangat disayangkan pada saat kami gowes ke Situ Cimeuhmal ini, airnya sedang dikuras karena sedang ada renovasi.

Aktifitas, sarana  dan wahana

Kawasan situ cimeuhmal tidak terlalu besar, tidak ada warung atau semacamnya. Didalamnya hanya ada 2 buah Situ, yang satu ukurannya kecil dan satunya lagi lebih besar. Situ ini mempunya 3 sumber mata air yaitu mata air Cikahuripan, Kadal Mateng, dan Balongg Mandor. Dengan adanya tiga mata air tersebut, situ ini tidak akan mengalami kekeringan saat kemarau.

Pengatur debit air Situ Cimeuhmal
Pengatur debit air Situ Cimeuhmal

Selain berpotensi sebagai tempat wisata, Situ Cimeuhmal berfungsi sebagai sumber cadangan air serta sebagai pengatur debit air yang menuju ke Banjaran dan Arjasari.

Berikut ini beberapa fasilitas yang kami temukan di sekitaran Situ Cimeuhmal.

  • Mushola
  • MCK gratis
  • Tempat Wudlu
  • Tempat berkemah

Berdasarkan fasilitas yang tersedia, Situ Cimeuhmal ini sangat cocok untuk camping atau untuk sekedar piknik saja.  Namun untuk Anda yang belum pernah camping sebelumnya, tempat ini kurang cocok untuk Anda. Hal ini karena suasananya masih sangat sepi, yang datang camping masih jarang tidak seperti tempat camping lainnya yang penuh dengan pengunjung. Selain itu tidak disediakan penyewaan perlengkapan untuk camping. Tetapi untuk Anda yang suka dengan keheningan, tempat ini sangat cocok.

Pada saat gowes ke situ cimeuhmal kami tidak membawa perbekalan makanan dari rumah. Kami hanya membawa mie cup yang kami beli di warung terakhir sebelum masuk ke trek hutan pinus. Untung saja Kang Agung ternyata sudah mempersiapkan segalanya. Sebuah kompor sederhana, bahan bakar spirtus, dan ceret kecil sudah dipersiapkan.

Minum kopi panas khas racikan Kang Agung, lanjut makan mie cup panas  sangat nikmat rasanya. Santapannya memang sederhana tapi suasana alam lah yang membuat semuanya jadi luar biasa.

Dokumetasi perjalanan:

Jam 13.30 kami bersiap untuk bergegas pulang. Bukan karena tidak betah tetapi karena memang ada urusan lain yang masih harus dikerjakan. Dengan berat hati kami pun pergi meninggalkan keheningan Situ Cimeuhmal.

Kesimpulan

Untuk Anda yang belum pernah gowes ke sini, kami sarankan untuk mencobanya. Trek Banjaran menuju Situ Cimeuhal ini tidak terlalu berat. Ada jalan aspal, jalan beton, makadam, dan tanah padat, pokonya komplit  treknya dan menurut saya cocok untuk sepeda xc maupun gravel. Untuk tanjakannya walaupun ada beberapa yang cukup menguras tenaga, tetapi tanjakannya pendek-pendek, dan sisanya tanjakan landay.

Jika ingin mencoba camping di sini wajib membawa perlengkapan yang komplit karena tidak ada penyewaan perlengkapan camping, maupun yang berjualan makanan.

Mungkin itu saja yang bisa saya tulis pada artikel ini. Sebenarnya tulisan ini hanya dokumentasi untuk mengingatkan kita supaya selalu bersyukur untuk segala nikmat yang sudah Allah berikan kepada kita.

Akhir kata saya mengucapkan terima kasih untuk Kang Agung dan Kang Risky  karena sudah mengajak saya gowes bareng.

Wasallam

Kang Wiran

Seseorang yang berkecimpung di dunia internet sebagai part time blogger, dan bekerja sebagai seorang teknisi IT disebuah perusahaan di Bandung. Tertarik dengan dunia teknologi, komputer dan elektronika.

2 pemikiran pada “Gowes Ke Situ Cimeuhmal Banjaran”

Tinggalkan komentar