Manfaat Bersepeda dalam Menangkal Berbagai Penyakit

Manfaat Bersepeda – Kesehatan adalah nikmat yang diberikan tuhan kepada hambanya. Badan yang sehat disertai rasa syukur yang puncak membawa kita kepada kebahagian hidup di dunia ini. Apapun kondisi kita kuncinya asalah sabar adalah bersyukur.  Kesehatan tidak bisa kita dapatkan dengan begitu saja, tetapi kita harus berusaha untuk mendapatkannya. Salah satu usaha kita untuk mendapatkan dan menjaga kesehatan adalah dengan cara berolahraga.

Olahraga bersepeda merupakan olahraga yang populer saat ini. Sejak adanya pandemi, orang-orang mulai sadar dengan pentingnya menjaga kesehatan yang salah satunya adalah dengan bersepeda. Bersepeda menjadi olahraga favoriter selain berlari dan joging. Lantas tahukah Anda apa saja manfaat berepeda bagi tubuh kita ?

Manfaat bersepeda dalam menangkal berbagai penyakit dalam tubuh

Berikut ini beberapa manfaat bersepeda untuk menangkal beberapa permasalahan Kesehatan berdasarkan pada penelitian ilmiah

1. Mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah

Bersepeda termasuk olahraga kardio. Olah raga ini dapat merangsang organ vital seperti jantung, paru-paru, sirkulasi darah, sehingga dapat mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskuler. Dengan bersepeda akan membantu mengurangi kadar lemak dalam darah dan menguatkan otot jantung.

Dengan rutin melakukan olahraga bersepeda, secara otomatis bisa mencegah risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi. Dalam sebuah studi dari British of Sport Science Medicine tahun 2018, menyatakan bahwa berolahraga dengan intensitas tertentu mampu memperbaiki hipertensi. Meskipun begitu kita harus tetap berkonsultasi dengan dekter untuk mendapatkan informasi dan saran medis.

2. Meningkatkan system kekebalan tubuh

Meningkatkan system kekebalan tubuh yang bagus adalah elemen penting untuk meraih nikmat sehat. Meskipun ada banyak factor dan gaya hidup yang terlibat dalam meningkatkan kekebalan tubuh, olah raga termasuk bersepeda, memiliki peraban besar dalam upaya meremajakan sitem kekebalan tubuh.

Sebuah penilitian yang ditebitkan oleh journal aging cell menemukan bahwa pesepeda memiliki jumlah sel T yang lebih tinggi dibandingkan dengan merekan yang tidak berolahraga. Bahkan pesepepda dengan rentang usian55-79 tahun, memproduksi sel T yang hamper sama dengan orang yang berusia 20 tahun.

Sel T adalah unsur utama dalam system kekebalan tubuh. Semakin tua usia seseorang, maka produksi sel T pun semakin menurun. Artinya kekebalan tubuhnya pun turut menurun. Penurunan tersebut dimulai Ketika kita berusia 20 tahun

Oleh karena itu bila dengan bersepeda kita bisa memproduksi jumlah sel T yang sama Ketika penurunan produksi sel T dimulai. Ini seolah olah pesepeda usia senior muda Kembali.

3. Manfaat bersepeda dalam menangkal gejala Parkinson

Penderita Parkinson mengalami keterbatasan dalam kemampuan kinestetik. Kinestetik adalah kemampuan untuk mengontrol dan mengolah Gerakan tubuh dengan baik. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in neurology tahun 2015 menunjukan bahwa pesepeda dinamis dapat meningkatkan fungsi motorik penderita Parkinson dengan meningkatnya aktivasi proprioseptor.

Proprioseptor merupakan sustu  reseptor sensoris yang menyampaikan informasi tentang posisi sendi, tekanan dan regangan otot menuju otak. Sedangkan yang dimaksud dengan bersepeda dinamis adalah bersepeda dengan cadence 75-85 RPM.

4. Menghindari diabetes

Berkurangnya aktivitas fisik menjadi salah satu faktor risiko penyebab diabetes. Bersepeda secara rutin merupakan salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko dan mengelola kondisi diabetes.

Menghindari gaya hidup yang malas bergerak, salah satunya dengan bersepeda lebih dari 30 menit per hari bisa membantu Anda menurunkan risiko terkena diabetes dan penyakit lainnya.

5. Mengurangi Depresi

Manfaat Latihan fisik termasuk bersepeda sebagai tambahan untuk farmakoterapi dan anti depresan untuk pasien depresi telah banyak dibuktikan. Orang yang mengalami depresi ditandai dengan meningkatnya kadar kortiso bebas dalam tubuh. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal biopsychosocial medicine tahun 2013 menunjukan bahwa terjadi penurunan kadar kortisol dalam tubuh setelah mengikuti sesi Latihan fisik.

Latihan fisik yang diterapkan dalam penelitian ini adalah mengayuh sepeda ergometer (sepeda statis) selama 15 menit perhari selama satu bulan dengan kecepatan kayuhan dalam kisaran 11-13 pada skala Borg RPE. Skala 11 termasuk cukup ringan sedangkan sekala 13 sudah termasuk agak keras.

6. Mengurangi Stress

Kehidupan perkotaan yang dinamis banyak membuat orang stress dan banyak yang berannggapan bahwa aktifitas fisik dapat menghilangkan stress. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Frontiers in Neurology tahun 2014 menunjukan bahwa olahraga yang teratur dapat melindungi seseorang dari efek emosional negative yang ditimbulkan Ketika stress dan juga olah raga teratur lbih tahan terhadap emosional dari stress akut yang pada gilirannya dapat melindungi mereka pada penyakit yang berhubungan dengan beban stress kronis.

7. Mengurangi risiko terkena kanker

Bersepeda ke kantor memiliki banyak manfaat salah satunya apa yang ditunukan oleh penelitian yang dimuat dalam british medical journal tahun 2017 menemukan bahw apesepeda komuter memiliki resiko terkena kanker dan pekit jantung lebih rendah dibandingkan orang yang bepergian dengan menggunakan kendaraan bermotor.

8. Menghindari diabetes

Berkurangnya aktivitas fisik atau kurang berolahraga menjadi salah satu faktor risiko penyebab diabetes. Olahraga sepeda secara rutin merupakan salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko serta mengelola kondisi diabetes.

Dengan demikian bersepeda minimal 30 menit per hari dapat membantu Anda menurunkan risiko terkena penyakit termasuk diabetes.

Baca juga: Trek Gowes Ke Situ Cimeuhmal Banjaran

Tips aman bersepeda dan hal-hal yang perlu Anda perhatikan

Sebelum mulai olahraga sepeda, Ada hal-hal yang harus diperhatikan terutama bagi merekan yang mengidap penyakit tertentu. Pastikan sebelum berkonsultasi dengan dokter. Untuk Anda yang sedang mengidap  masalah penglihatan, masalah keseimbangan  dan gangguan pendengaran kami menyarankan untuk menggunakan sepeda statis dari supaya lebih aman dari pada bersepeda di luar ruangan.

Berikut beberapa tips yang perlu Anda perhatikan agar aktivitas bersepeda jadi lebih aman.

  • Periksa kondisi sepeda sebelum berkendara, seperti ban, rem, setang, jok, dan bagian sepeda lainnya.
  • Selalu menggunakan pelindung kepala, siku, dan lutut untuk meminimalisir luka dan cedera akibat jatuh dari sepeda.
  • Gunakan pakaian khusus bersepeda atau hindari pakaian longgar yang mudah tersangkut pada rantai sepeda.
  • Patuhi peraturan lalu lintas dan perhatikan kendaraan bermotor serta pejalan kaki di sekitar. Lebih baik, gunakan jalur khusus sepeda apabila tersedia.
  • Pertimbangkan untuk menggunakan tabir surya, kacamata hitam, dan topi apabila bersepeda pada siang hari dalam waktu lama.
  • Hindari bersepeda jika kondisi polusi udara sedang tidak bagus.
  • Gunakan lampu sepeda apabila bersepeda pada malam hari.
  • Pastikan mengikuti tips aman bersepeda untuk mencegah risiko cedera, bahkan kecelakaan yang tentu Anda tidak inginkan. Anda perlu melakukan secara rutin, serta imbangi dengan pola makan sehat dan menghindari kebiasaan buruk untuk mendapatkan manfaat bersepeda sepenuhnya.

Itulah peranan olahraga bersepeda dalam menangkal berbagai penyakit dalam tubuh kita. Semoga bermanfaat dan tetap semangat.

Seseorang yang berkecimpung di dunia internet sebagai part time blogger, dan bekerja sebagai seorang teknisi IT disebuah perusahaan di Bandung. Tertarik dengan dunia teknologi, komputer dan elektronika.

Tinggalkan komentar