Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Dalam artikel ini kami ingin membahas topik yang sangat menarik buat kamu mengenai tips memilih atau membeli kamera vlogging. Kamera vlogging menjadi salah satu alat penting bagi para vlogger untuk menghasilkan konten yang berkualitas.
Dalam memilih kamera untuk vlogging, kamu harus memperhatikan beberapa hal seperti budget, lensa yang tepat, ukuran sensor , kualitas audio, dan stabilisasi gambar. Setiap faktor tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebagai informasi tambahan, admin juga sudah membahas ada 10 rekmendasi kamera mirrorless yang bisa anda pertimbangkan
Yuk, simak tips-tips selengkapnya.
Daftar isi:
Menentukan Budget Sebelum Membeli Kamera Vlogging
Menentukan budget adalah Hal pertama yang harus kalian perhatikan ketika akan membeli kamera vlogging. Siapkan budget yang sesuai dengan kamera yang akan kamu beli. Biasanya besarnya budget akan berbanding lurus dengan kualitas dari sebuah barang akan dibeli.
Semakin bagus kualitas barang maka harga akan semakin besar sehingga membutuhkan budget besar pula. Dalam hal ini kamu harus bijak dalam memilih kamera yang kamu butuhkan. Harga kamera biasanya mulai dari jutaan sampai ratusan juta rupiah. Sesuaikanlah dengan projek yang kalian kerjakan dan belilah kamera vlogging yang sesuai dengan kondisi kantong.
Memilih Lensa Kamera yang Tepat
Memilih lensa yang tepat untuk kamera yang akan kita gunakan untuk vlog seperti mirrorless atau DSLR adalah hal yang penting bagi seorang fotografer. Berikut beberapa tips dan pertimbangan yang dapat membantu Anda dalam memilih lensa yang tepat:
Focal Length dan Bukaan Lensa
Perhatikan focal length dan bukaan lensa yang akan dibeli. Bagi Anda yang ingin memiliki lensa kedua dengan fokus fotografi landscape maka sebaiknya Anda memulai memilih lensa dengan focal lenght terpendek sekitar 10 atau 12 mm dengan bukaan besar seperti f/2.8.
Lensa wide dengan bukaan besar seperti itu akan membantu Anda dalam menghasilkan foto landscape yang menarik di malam hari, terutama jika Anda membidik foto bintang.
Tips Memilih Lensa Kedua untuk Membuat Foto Sesuai Keinginan
Bagi fotografer, rasanya belum cukup kalau memiliki hanya satu lensa. Keterbatasan dalam menghasilkan gambar masih terasa kalau hanya satu lensa. Makanya tidak jarang seorang fotografer memiliki beberapa lensa.
Untuk memilih lensa kedua sebagai peralatan kamera Anda, cobalah tanyakan kepada diri sendiri dahulu, foto seperti apa yang Anda ingin buat?Jika Anda ingin membuat foto pemandangan yang lebih baik dengan sudut pengambilan (angle) yang lebih lebar, maka sebaiknya Anda memilih lensa wide atau ultra wide.
Jika Anda ingin membuat foto model dengan efek blur yang lebih mantap, alangkah baiknya membeli lensa fix, dengan bukaan lensa (f/) yang lebih besar (f/ angka kecil).
Orang kebanyakan membeli lensa kedua dengan lensa fix 50mm dengan bukaan f/1.4. Ini sudah menjadi bekalnya membuat foto lebih menarik.
Perhatikan Focal Length dan Bukaan Lensa
Perbandingan antara panjang lensa dengan bukaannya sangatlah krusial. Jangan sampai Anda salah memilih bukaan lensa pada kamera. Misalnya, Anda ingin membeli 50mm, jika Anda menggunakan kamera apsc, maka lebih baik Anda mengurungkan niat untuk membeli lensa 50mm.
Saran saya adalah lebih baik Anda membeli lensa 35mm dengan bukaan minimal 1.8. Dengan panjang lensa 35mm hasil foto akan terasa lebih enak. Dimensi foto akan lebih kelihatan bagus.
Satu contoh lagi, misalnya Anda memiliki pilihan antara lensa 135mm f/2.8 atau lensa zoom 70-135mm f/3.5 Maka lebih baik Anda mengambil yang lensa fix 135mm f/2.8 saja. Karena selain memiliki bukaan yang lebih besar, juga akan lebih tajam hasil dari lensa fix tersebut.
Jangan Asal Membeli Lensa Kedua
Ini berlaku bagi Anda yang terbatas dana untuk membeli lensa. Namun jika Anda memiliki cukup dana silahkan membeli lensa dengan focal lenght (panjang), dan bukaan yang berbeda-beda.
Misalnya Anda ingin menambah lensa untuk kebutuhan foto landscape silahkan membeli lensa dengan focal lenght mulai dari 10mm untuk kamera apsc, dan 16mm untuk kamera full frame.
Mempertimbangkan Ukuran Sensor
Ukuran sensor pada kamera digital dapat mempengaruhi kualitas gambar yang dihasilkan. Sensor yang lebih besar cenderung menghasilkan gambar yang lebih baik dalam hal detail, warna, dan kontras. Namun, ukuran sensor yang lebih besar juga dapat membuat kamera menjadi lebih besar dan berat.
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih ukuran sensor yang tepat untuk kebutuhan fotografi Anda:
- Ukuran kamera: Jika Anda membutuhkan kamera yang ringkas, maka pilihan terbaik adalah kamera dengan sensor yang lebih kecil.
- Kualitas gambar: Jika Anda membutuhkan kualitas gambar yang lebih baik, maka pilihan terbaik adalah kamera dengan sensor yang lebih besar.
- Biaya: Kamera dengan sensor yang lebih besar biasanya lebih mahal.
- Jenis fotografi: Jenis fotografi yang Anda lakukan juga dapat mempengaruhi pilihan ukuran sensor. Misalnya, fotografi landscape membutuhkan detail yang lebih baik, sehingga sensor yang lebih besar dapat menjadi pilihan yang lebih baik.
Memilih ukuran sensor yang tepat dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam kualitas gambar yang dihasilkan dan kenyamanan penggunaan kamera. Namun, perlu dipertimbangkan beberapa faktor sebelum memutuskan ukuran sensor yang tepat untuk kebutuhan fotografi Anda.
Memperhatikan Kualitas Audio Kamera
Kualitas audio sangat penting dalam pengalaman mendengarkan musik atau menonton film. Kualitas audio yang buruk dapat mengurangi kesenangan dan pengalaman kita dalam menikmati konten tersebut.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan kualitas audio dalam setiap perangkat yang kita gunakan. Beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas audio antara lain:
- Kualitas speaker atau headphone
- Kualitas file audio
- Kualitas perangkat pemutar audio
“Kualitas audio yang buruk dapat mengurangi kesenangan dan pengalaman kita dalam menikmati konten tersebut.”
Stabilisasi Gambar
Stabilisasi gambar adalah teknologi yang dapat membantu mengurangi goncangan atau getaran pada saat pengambilan gambar atau video sehingga menghasilkan hasil yang lebih halus dan stabil. Teknologi ini dapat ditemukan pada kamera, smartphone, dan gimbal.
Cara Kerja Stabilisasi Gambar
Teknologi stabilisasi gambar menggunakan sensor atau motor untuk menstabilkan gerakan kamera baik pada kamera DSLR maupun pada smartphone.
Ada dua jenis teknologi stabilisasi gambar, yaitu:
Sensor Shift Stabilization: Teknologi ini menggunakan sensor untuk memindahkan gambar yang diambil sehingga dapat menyeimbangkan gerakan kamera atau smartphone. Teknologi ini umumnya ada pada kamera mirrorless dan DSLR.
Optical Image Stabilization: Teknologi ini menggunakan motor untuk menstabilkan lensa kamera atau smartphone. Teknologi ini biasanya ada pada kamera smartphone.
Kelebihan dan Kekurangan Stabilisasi Gambar
Beberapa kelebihan dan kekurangan dari teknologi stabilisasi gambar adalah sebagai berikut:
Kelebihan
- Menghasilkan video atau gambar yang lebih stabil dan halus
- Memungkinkan pengambilan gambar atau video dalam kondisi cahaya rendah
- Memperluas kemampuan pengambilan gambar atau video pada kondisi gerakan yang cepat
Kekurangan
- Harga yang lebih mahal
- Konsumsi daya baterai yang lebih tinggi
- Kamera atau smartphone yang lebih berat dan besar
Itulah sekilas tentang tips yang harus Anda ketahui sebelum membeli kamera untuk vlog atau untuk keperluan lainnya. Semoga bermanfaat, Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya dan terimakasih.