Seorang dengan gangguan penglihatan lemah atau low vision akan mengalami gangguan penglihatan sehingga mengalami hambatan dalam melakukan aktivitas hariannya. Gangguan penglihatan ini contohnya mengalami gangguan saat membaca koran, menonton televisi, memasukkan benang ke lubang jarum, dan sebagainya
Daftar isi:
Perbedaan low vision dengan buta?
Low vision tidak sama dengan buta. Meskipun keduanya berkaitan dengan masalah penglihatan, ada perbedaan antara keduanya.
Pada low vision atau penglihatan lemah, seseorang masih memiliki sisa penglihatan yang dapat digunakan. Mereka mungkin mengalami penurunan kemampuan penglihatan, seperti penglihatan kabur atau terbatas, tetapi mereka masih bisa melihat dengan tingkat tertentu.
Individu dengan low vision mungkin memerlukan bantuan visual tambahan, seperti kacamata khusus atau alat bantu penglihatan, untuk membantu mereka melihat lebih jelas atau melakukan aktivitas sehari-hari.
Sementara itu, pada kebutaan, seseorang kehilangan kemampuan penglihatan secara menyeluruh. Mereka tidak bisa melihat sama sekali atau memiliki penglihatan yang sangat terbatas. Individu yang benar-benar buta mengandalkan indra lain dan strategi non-visual untuk berkomunikasi, bergerak, dan menjalani kehidupan sehari-hari.
Penting untuk memahami perbedaan ini, karena penanganan, bantuan, dan dukungan yang diberikan kepada individu dengan low vision dan kebutaan dapat berbeda. Mereka membutuhkan pendekatan yang berbeda sesuai dengan tingkat dan jenis masalah penglihatan yang mereka alami.
Sedangkan buta menurut definisi kerja WHO 1992, adalah keadaan dengan penglihatan “gelap” atau “0” (nol) atau no light perception. Hal ini dapat disimpulkan bahwa seseorang yang mengalami kebutaan tidak bisa melihat objet sama sekali.
Namun ada beberapa pelatihan yang dapat diberikan untuk penderita buta untuk menunjang aktivitas hariannya seperti sebagai berikut.
- Pelatihan keterampilan menggunakan ‘tongkat putih’ untuk memandu berjalan.
- Pelatihan keterampilan aktivitas harian.
- Pelatihan keterampilan pekerjaan (vocational training).
Baca Juga: Mata juling apakah bisa disembuhkan?
Apa Yang dimaksud dengan Penglihatan Lemah atau Low Vision ?
Menurut WHO working definition for low vision, Bangkok, 1992, Low vision adalah keadaan dengan penglihatan terbaik pada mata lebih baik 6/18 hingga persepsi cahaya (light perception), yang dapat/tidak disertai dengan penyempitan lapang pandang hingga kurang dari 10 penglihatan sentral; namun masih mampu memberdayakan penglihatannya untuk melakukan tugas tertentu yang dibutuhkan individu tersebut.
Penglihatan lemah atau low vision merujuk pada kondisi di mana seseorang memiliki gangguan penglihatan yang parah, yang menyebabkan penurunan kemampuan melihat secara jelas. Meskipun orang dengan penglihatan lemah mungkin masih memiliki sisa penglihatan, mereka mengalami kesulitan dalam melakukan tugas sehari-hari yang melibatkan penglihatan, seperti membaca, mengemudi, atau mengenali wajah.
Penyebab penglihatan Lemah Low Vision
Penglihatan lemah bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penyakit mata seperti degenerasi makula terkait usia, glaukoma, katarak, retinitis pigmentosa, atau kondisi medis lainnya seperti diabetes. Cedera pada mata atau sistem saraf juga dapat menyebabkan penglihatan lemah.
Orang dengan penglihatan lemah mungkin mengalami gejala seperti penglihatan kabur, penglihatan terdistorsi, penglihatan terbatas pada bidang tertentu, atau kesulitan melihat warna. Mereka mungkin memerlukan bantuan visual tambahan, seperti kacamata khusus, lensa pembesar, atau alat bantu penglihatan lainnya, untuk membantu meningkatkan penglihatan mereka.
Penting untuk memahami bahwa penglihatan lemah tidak dapat sepenuhnya disembuhkan, tetapi dengan bantuan yang tepat, orang dengan penglihatan lemah masih dapat menjalani kehidupan yang mandiri dan produktif. Bantuan dari dokter mata, optometris, atau spesialis rehabilitasi penglihatan dapat membantu menentukan strategi dan alat bantu yang paling sesuai untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh individu dengan penglihatan lemah.
Penting juga untuk memberikan dukungan emosional dan dukungan sosial kepada individu dengan penglihatan lemah. Pelatihan keterampilan khusus, seperti orientasi dan mobilitas, serta penggunaan teknologi asistif, dapat membantu mereka beradaptasi dengan perubahan dalam kehidupan sehari-hari dan tetap aktif secara sosial dan pekerjaan.
Bagaimana Mengatasi Penglihatan Lemah ?
Penglihatan lemah adalah masalah yang umum terjadi dan dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Jika Anda mengalami penglihatan lemah, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah ini. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:
-
Periksakan Mata secara Teratur
Langkah pertama dalam mengatasi penglihatan lemah adalah dengan menjalani pemeriksaan mata secara teratur oleh dokter mata atau optometris. Pemeriksaan mata akan membantu mengidentifikasi masalah penglihatan dan menentukan langkah yang tepat untuk memperbaiki kondisi Anda.
-
Gunakan Kacamata atau Lensa Kontak
Jika dokter mata menemukan bahwa Anda memiliki masalah penglihatan seperti rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme, dia mungkin akan merekomendasikan Anda untuk menggunakan kacamata atau lensa kontak. Kacamata atau lensa kontak yang tepat dapat membantu memperbaiki penglihatan Anda dan membuat Anda melihat lebih jelas.
-
Lakukan Latihan Mata
Latihan mata dapat membantu menguatkan otot-otot mata dan meningkatkan kesehatan mata secara keseluruhan. Beberapa latihan sederhana yang dapat Anda coba termasuk melihat ke arah yang berbeda, mengedipkan mata secara teratur, atau menggerakkan mata dari sisi ke sisi. Latihan mata juga dapat membantu meredakan kelelahan mata setelah menggunakan komputer atau membaca dalam waktu yang lama.
-
Jaga Pola Makan yang Sehat
Pola makan yang sehat juga dapat berkontribusi pada kesehatan mata. Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin A, C, E, dan mineral seperti seng dan selenium. Makanan seperti wortel, bayam, jeruk, alpukat, dan ikan salmon mengandung nutrisi yang baik untuk mata.
-
Hindari Paparan Radiasi Matahari yang Berlebihan
Paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan dapat berdampak buruk pada mata. Oleh karena itu, saat berada di luar ruangan, pastikan untuk menggunakan kacamata hitam yang melindungi dari sinar UV.
-
Istirahat yang Cukup
Memberikan waktu istirahat yang cukup bagi mata Anda juga penting. Jika Anda sering bekerja di depan komputer atau menghabiskan waktu yang lama membaca, pastikan untuk mengistirahatkan mata Anda setiap beberapa jam. Mata yang lelah dapat mengakibatkan ketegangan dan penglihatan kabur.
-
Jaga Kelembapan Mata
Pastikan mata Anda tetap terhidrasi dengan cukup minum air dan menggunakan tetes mata buatan jika Anda merasa mata Anda kering. Kelembapan yang cukup akan membantu menjaga kenyamanan dan kesehatan mata.
Penting untuk diingat bahwa jika penglihatan lemah Anda parah atau terus memburuk, penting untuk berkonsultasi dengan dokter mata. Mereka dapat memberikan penanganan yang tepat dan memberi saran yang sesuai untuk kasus Anda.
Namun tentu saja sebelum menentukan penanganan yang tepat Anda harus berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter spesialis mata. Apabila penglihatan sedemikian lemah, akan dianjurkan untuk melakukan beberapa pelatihan yang bertujuan untuk rehabilitasi yang meliputi pelatihan orientasi dan mobilisasi dan pelatihan aktivitas harian
Penutup
Bila Anda mengalami gangguan penglihatan, segera periksakan ke fasilitas kesehatan yang menunjang pelayanan kesehatan mata. Hal ini bertujuan agar memperoleh layanan optimal untuk mengatasi gangguan penglihatannya .Gangguan penglihatan yang tidak tertangani dengan prosedur pemeriksaan dan penatalaksanaan standar membutuhkan asesmen low vision lanjutan.
Sumber: tabloid cicendo eye hospital